guide
-
Pengaruh Dark Mode di Email -
Menambah Form API ke Landing Page -
Spesifikasi Minimum Penggunaan MTARGET -
Cara Membuat Link WhatsApp dengan isi pesan -
Tentang Blacklist Domain Email -
Memahami Pentingnya SPF dan DKIM untuk Melakukan Otentikasi Domain -
Setting Otentikasi Domain Email Sender di DNS Manager Lain -
Mengelola Profil Pengirim dan Memvalidasi Email -
Cara Menghapus Kontak dan Kontak Hard Bounce -
Tentang Email Firewall -
Migrasi Data MailChimp ke MTARGET -
Akuisisi Data Melalui Facebook Ads -
Soft Bounce dan Hard Bounce -
Email Marketing Glosarium -
Mendapatkan Data Email Subscriber -
Menambahkan Whitelist MTARGET di Office 365 -
Cara membuat Birthday Email -
Tentang Shared IP dan Dedicated IP -
Tentang Filter Spam -
Cara Melakukan Warming Up Domain Email -
Panduan Otentikasi Domain SPF, DKIM & DMARC -
Panduan Membuat Welcome Email dengan Fitur MTARGET
Soft Bounce dan Hard Bounce
Pengiriman email Anda mengalami Soft Bounce dan Hard Bounce yang tinggi? Jangan panik terlebih dahulu. Hal tersebut sudah umum terjadi dalam pengiriman email marketing, yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui perbedaan kedua hal tersebut.
Di artikel ini, akan membahas apa perbedaan Soft Bounce dan Hard Bounce, dan juga bagaimana cara memperbaikinya.
Bouncing adalah keadaan dimana email yang dikirimkan ditolak oleh server email. Ada 2 jenis Bouncing yang bergantung pada alasan email tersebut mengalami bounce. Bounce ini dapat Anda temui di Report pengiriman email. Selalu pantau dan evaluasi angka bounce Anda, karena hal tersebut dapat mempengaruhi reputasi pengiriman
Soft Bounce
Soft bounce berarti bahwa alamat emailnya valid dan pesan email tersebut dapat diterima oleh server penerima email. Tetapi email tersebut tidak dapat masuk ke kotak masuk, karena:
• Kotak masuk (mail box) sudah penuh atau kotak masuk pengguna email sudah melebihi kapasitas yang ada
• Server-nya sedang dalam perbaikan karena down
• Pesan yang dikirimkan terlalu besar bagi kotak masuk penerima email
Hard Bounce
Sedangkan pada hard bounce, muncul saat pesan yang Anda kirimkan ditolak secara permanen karena:
• Alamat email yang dituju salah atau invalid • Alamat email yang dituju tidak bisa dikenali atau tidak ada
Cara Mengurangi Bounces Anda
Cara terbaik untuk mengurangi angka dari bounces yakni dengan mengikuti beberapa hal berikut:
• Mempertahankan kebersihan dari suatu list yang baik. Bersihkan email list Anda secara berkala dari email yang salah (invalid) dan yang tidak memiliki responden (non-responders). Bounce rates yang tinggi dapat mempengaruhi reputasi dari pengiriman email, sehingga dengan cara menjaga email list tetap bersih dapat mengurangi jumlah bounce rates yang ada dan justru dapat meningkatkan delivery rates Anda.
• Gunakan double opt-in. Kirimkan email konfirmasi saat pengguna email melakukan subscribe atau berlangganan pada Anda. Cara ini tidak hanya dapat membantu untuk memastikan bahwa email pengguna itu valid, tetapi juga memastikan bahwa pengguna email pada list mau untuk menerima pesan email dari Anda.
• Pantau selalu email delivery rates Anda. Lakukan pelacakan pada email delivery rates Anda dengan memperhatikan secara cermat pada bounces rates. Dengan cara memantau secara reguler, Anda dapat mengurangi kegagalan yang ada sebelum hal itu terjadi dan sebelum hal itu mengakibatkan banyak kerusakan.