Cara Melakukan Warming Up Domain Email

Jika Anda sering mengirimkan email marketing, pasti Anda juga telah paham tentang apa saja yang perlu dilakukan agar email tidak masuk ke kotak spam. Namun jika email yang dikirimkan masih masuk ke kotak spam, bisa jadi Anda belum pernah melakukan warming up domain.

Apakah penting untuk dilakukan?

Warming up domain berguna untuk membantu memperbaiki reputasi domain email karena reputasi domain menjadi salah satu faktor yang digunakan oleh Email Service Provider (ESP) untuk mengeidentifikasi email spam. Karena itulah penting untuk melakukan warming up domain sebelum mengirim email marketing ke pelanggan terutama jika Anda menggunakan domain baru. Berikut adalah fakta tentang warming up domain.

  • Bagi domain baru, mungkin akan ada beberapa masalah pada pengiriman email di minggu pertama. Hal ini menunjukkan bahwa reputasi domain sedang dibangun.

  • ESP biasanya menempatkan email dengan domain baru pada kotak spam untuk melihat apakah penerima akan menandainya sebagai bukan spam atau membiarkannya.

  • Rata-rata dibutuhakan 30 hari untuk membangun reputasi domain, dan bisa menjadi lebih lama bergantung pada jumlah email yang dikirim, kualitas kontak email, dan frekuensi pengiriman email.

Baca lebih lengkap tentang warming up domain disini

Lalu bagaimana caranya?

  1. Mulai warming up domain hanya untuk 1 alamat email. Baru tambahkan alamat email lain setelah 1 bulan. Artinya, ketika Anda memulai, mulailah dengan 1 email terlebih dahulu untuk pengiriman. Baru setelah sebulan kemudian, Anda dapat menambahkan email sender

  2. Mulai kirim email dengan volume yang kecil. Hindari mengirim email yang banyak ketika baru saja menggunakan domain baru. Mulai dengan mengirim 50 email pada hari pertama, 100 email pada hari kedua, 500 email pada hari ketiga, atau Anda dapat melihatnya pada gambar berikut.

Anda dapat mencoba mengirimnya secara manual pada kolega sebelum mengirim email ke subscriber dan minta meraka menandai bukan spam jika email masuk ke kotak spam.

  1. Tambahkan pengaturan SPF dan DKIM. Baca disini untuk melakukan pengaturan SPF dan DKIM

  2. Coba tes untuk mengirim email.

  3. Monitor hasil warming up domain dengan melihat apakah email masih masuk spam atau masih masuk bounce.

Domain membutuhkan warming up sebelum dapat digunakan untuk mengirim email berjumlah besar. Memang dibutuhkan usaha ekstra dan waktu cukup lama untuk melakukan warming up domain. Tapi jika hal tersebut dapat menghindarkan email dari kotak spam, maka tidak ada salahnya untuk dilakukan.

Was this article helpful?
Pelajari bagaimana user kami memaksimalkan fitur MTARGET
Pelajari bagaimana pelanggan kami meningkatkan leads dan revenue melalui personalisasi dan banyak fitur lainnya. Pelajari cerita mereka di sini!
×

Subscribe

The latest tutorials sent straight to your inbox.