Bounce contact adalah kontak yang mengalami kegagalan dalam menerima email yang dikirimkan, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti email tidak valid, alamat yang sudah tidak aktif, atau masalah server penerima. Mengelola bounce contact secara tepat sangat penting untuk menjaga reputasi pengirim dan meningkatkan efektivitas email campaign.
Langkah-Langkah Mengelola Bounce Contact
Identifikasi Bounce Contact
Gunakan laporan dari email campaign untuk mengidentifikasi bounce contact. Di laporan ini, akan terlihat email yang gagal terkirim (bounce) beserta alasan kegagalannya.
Terdapat dua jenis bounce yang umum:
Hard Bounce: Kontak ini tidak akan pernah menerima email karena alasan seperti alamat yang tidak valid. Hard bounce umumnya harus segera dihapus dari daftar kontak.
Soft Bounce: Kontak ini mengalami kegagalan sementara, misalnya karena kotak masuk penerima penuh. Kontak ini dapat dipertahankan sementara untuk dikirimkan email kembali, namun jika bouncenya berulang, sebaiknya dihapus.
Hapus atau Tandai Kontak yang Mengalami Hard Bounce
Kontak dengan status hard bounce harus segera dihapus atau ditandai sebagai tidak aktif (inactive) dalam Contact Book untuk mencegah pengiriman ulang yang dapat merusak reputasi domain dan IP pengiriman.
Caranya:
Pilih daftar kontak yang memiliki status hard bounce.
Gunakan opsi untuk menonaktifkan atau menghapus kontak tersebut dari Contact Book.
Pantau dan Tindak Lanjut Kontak dengan Soft Bounce
Untuk kontak yang mengalami soft bounce, coba kirim email kembali pada campaign berikutnya, namun tetap pantau status bounce. Jika bounce berlanjut setelah beberapa kali pengiriman, pindahkan kontak ini ke daftar tidak aktif atau hapus dari Contact Book.